Langkah Penyiapan Pendirian Sekolah


Tidak sedikit sekolah swasta yang bangun kolam seumur jagung, hal itu karena beberapa langkah penting dalam pendirian sebuah sekolah tidak dilaluinya. Seringkali hanya semata-mata karena punya dana yang cukup, hanya karena ingin ikut mencerdaskan masyarakat, karena tujuan komeril atau profit oriented atau karena tujuan-tujuan lain.

Maka ada baiknya untuk melaksanakan langkah-langkah dalam pendirian sekolah, sebagai berikut:

Pertama, menciptakan analisas kelayakan sekolah unggulan. Jika anda sudah punya sekolah PG-TK, sanggup juga dengan memakai konsep sekolah itu yang diperbaiki hingga lebih bagus. Pengembangan mengakibatkan konsep sekolah gres tidak sama persis dengan konsep yang ada (di PG/TK), alasannya juga harus mengakomodir kebutuhan orangtua.

Kedua, sanggup juga menciptakan konsep yang berada satu langkah di atas kebutuhan orangtua. Sehingga,ketika orangtua memasukkan anaknya, akan mencicipi banyak proses pembelajaran di sekolah Anda. Jangan menciptakan konsep yang terlalu jauh di atas kebutuhan orangtua, malahan orangtua tidak mengerti. Orangtua tidak bisa menilai kelebihannya. Sekolah akan dianggap aneh, akan dijauhi. Ini karena pemahaman dan pengalaman berguru orangtua pun terbatas.

Di desa, misalnya, orang renta ingin anaknya sekolah, tapi tidak mengerti manfaat sekolah. Lebih baik anak bekerja membantu di kebun atau mengurus ternak. Kalau sekolah itu bisa membawa desa dalam pemahaman proses pembelajaran yang lebih maju, akan lebih baik. Sebab, sekolah memberi imbas luar biasa pada lingkungan orangtua dan masyarakat. Buat konsep sekolah yang lebih maju, baik dari segi proses pembelajarannya dari sekolah yang sudah ada, maupun dari segi kebutuhan masyarakat.

Ketiga, menyiapkan sumberdaya kemampuan: sumberdaya guru, sumberdaya keuangan, jaringan, tim yang akan menggagas konsep itu.
Setelah studi kelayakan, siapkan tim. Siapa yang menyiapkan fisik sekolah, kurikulum, yang menyempurnakan kurikulum, tim marketing, dan menyiapkan pendanaan.

Keempat, penilaian terus menerus hingga sekolah berhasil...

Sebaiknya memakai jasa konsultan. Konsultan banyak menggali aneka macam macam konsep, yang terdahulu hingga yang tren ketika ini atau yang akan datang. Bandingkan dengan pengelola sekolah, kalau sudah merasa menemukan sebuah konsep bagus, dan berhasil dalam pelaksanaannya, berhenti berguru karena merasa cukup.

Konsultan bahkan mempelajari hingga konsep yang ekstrem. Juga mempelajari pasar.

Saat ini, antara visi dan output kadang berbeda. Visi sekolah membentuk anak yang saleh, tapi ukurannya apakah benar sudah terwujud.

Kini sedang ramai dibahas, kurikulum berbasis visi, biar output sesuai dengan visi. Apa betul anak sudah saleh, apa ukurannya? Contoh lain, ingin output anak mandiri. Tapi selama ini ukurannya yakni raport atau UAN, bagaimana bisa?

Contoh lain, sekarang ada kurikulum berbasis Al Quran. Sehingga, kurikulum KTSP diperkaya dengan nilai-nilai Al Quran. Nah, dari mana nilai Al Quran? Dari bahan dalam Al Alquran itu sendiri, atau memulainya dari impian membentuk anak takwa.

Konsultan membantu analisis dan gagasan baru, biar sekolah ikut maju. Bagaimana mungkin sekolah ikut maju, kalau tidak ada rangsangan dari luar, memecahkan problem yang muncul di sekolah atau untuk masa depan. Konsultan akan melatih orang dan pimpinan untuk memecahkan masalah, bukan memecahkan problem itu sendiri. Bagaimana sistem itu bisa dibentuk biar pengelola sekolah dan guru bisa memecahkan masalahnya sendiri.

Sekolah sebaiknya ada konsultan yang terus menerus memantau perkembangan sekolah, dan problem sanggup diantisipasi sebelumnya. Kadangkala sekolah ada yang memakai jasa konsultan per-masalah, atau dalam periode waktu tertentu. Bisa kita lihat sekolah yang mempunyai santunan ibarat ini, sanggup bisa menghadapi masalah
source  teachersguideonline

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel